Monitor
Samsung Magic SyncMaster 17" Mati Total
Kali ini aku
dapat servisan Monitor Samsung Magic SyncMaster 17" Mati Total.
Monitor ini milik Warnet jadi mungkin sering nyala terus daripada matinya. Jam
22.00 malam aku mulai mengerjakan Monitor Samsung Magic SyncMaster 17"
yang Mati Total ini. Monitor tak coba nyalakan, dan terdengar suara "chik
....chik ... chik ...dst". Kalau ada suara seperti ini berarti
pertanda bahwa Power Supply bekerja tapi tertahan oleh rangkaian yang konslet,
entah di rangkaian horisontalnya, vertikalnya, ataupun rangkaian yang lainnya.
Monitor yang mati ini akhirnya aku bongkar. Aku mulai ngecek bagian-bagian
monitor mati ini. Listrik aku lepas dulu, aku mulai cek konsletnya :
1. Biasanya monitor mati seperti ini yang sering rusak adalah transistor
horisontalnya karena panas, aku mulai cek transistor ini, tapi ternyata OK.
2. Kemudian dioda penyearah setelah trafo power supply, aku cek dengan AVO
meter ternyata semua OK. (Kalau semua OK langsung lanjutkan aja ke rangkain
horisontal yang lain, karena biasanya rangkaian vertikal, dan video jarang
konslet)
3. Kemudian aku lanjutkan ke bagian FET (biasanya IRF630) tegangan B+ untuk
transistor Horisontal, ternyata juga OK.
4. Aku lanjutkan lagi setelah FET, ternyata di situ ada dioda lagi sebelum
masuk ke FBT bagian B+ nya. Aku cek dioda itu dan ternyata dioda itu konslet,
mungkin karena panas juga. Inilah yang menyebabkan monitor samsung 17" ini
mati total.
5. Akhirnya ketemu deh kerusakannya, kemudian aku ganti dioda ini, dan monitor
aku test ternyata monitor nyala dan kembali normal.
Bagi anda yang mengalami monitor mati seperti ini, ini adalah sebagian kecil
saja dari cara service monitor, karena masih banyak kerusakan yang
lainnya....... tunggu episode cara service monitor rusak berikutnya ..........
Monitor
AOC 15" layar ada garis-garis putih horisontal
Kemarin aku dapat
servisan monitor AOC 15". Kerusakannya kira-kira demikian, waktu pertama
kali monitor AOC dinyalakan gambar normal, tapi beberapa menit kemudian
mulailah terlihat garis-garis putih horisontal yang sangat mengganggu pandangan
mata. Semakin lama garis-garis putih di monitor AOC itu semakin banyak.
Tiba-tiba saya teringat servisan monitor AOC ku yang dulu. Sudah lama aku
mengerjakannya tapi nggak jadi-jadi. Pertama kali aku pikir yang rusak adalah
IC vertikalnya yaitu TDA9302, maka aku ganti IC tersebut. Setelah diganti
ternyata sama saja, masih keluar garis-garis putih horisontal yang sangat
mengganggu gambar.
Aku lakukan lagi pengecekan di bagian tegangan kerja dari IC Vertikal ini,
yaitu harusnya ada 2 pin yang tegangannya 12vdc dan 1 pin di tengah yang
tegangannya -12vdc. Setelah aku cek ternyata tegangan lebih rendah dari yang
aku sebutkan tadi. Mungkin inilah penyebab keluarnya garis-garis putih
horisontal di layar.... Aku coba ganti Elco-elco filter tegangan kerja tersebut
mulai dari 1000uF/25v sampai dengan yang 470uF/25v. Monitor coba aku nyalakan, dan
ternyata ........ masih sama saja..
Waduuuhhhh apanya ya..... akhirnya monitor tak biarkan begitu saja sampai ada
kira-kira 3 bulan aku dapat servisan yang sama persis. Bahkan kerusakan monitor
AOC ini terbilang parah karena monitor dinyalakan langsung keluar garis-garis
putih di layar menutupi gambar.
Aku coba konsul ke teman-teman tapi kebanyakan menduga IC vertikalnya rusak,
padahal sudah aku ganti tetap sama saja. Suatu saat aku pernah membaca koment
di situs tentang monitor yang kerusakannya sama. Akhirnya aku coba cari
kerusakannya, ternyata kerusakan komponen ada di kondensator mylar 0.22uF/100v
(224/100v). Dari segi fisik komponen ini tidak kelihatan rusak, bahkan
kelihatan masih baru. C mylar 0.22uF/100v (224/100v) ini letaknya di bagian output
IC vertikal yang menuju ke Yoke Vertikal yang mana C mylar 0.22uF/100v
(224/100v)ini bertindak sebagai autocoupler atau penyambung.
Kemudian aku coba ganti C mylar 224/100v ini. Dan..... monitor AOC ini coba aku nyalakan,
dan...........ternyata..... garis-garis putih horisontal di layar yang tadinya
banyak banget akhirnya hilang dan monitor kembali normal........
begitulah cara memperbaiki / service monitor AOC ini.
Terakhir saya memperbaiki TV merk Polytron
adalah kerusakan protect.
Beberapa hari kemarin saya menemui kerusakan
klasik pada Televisi Polytron lagi, kerusakan
TV kali ini adalah gambar blanking putih disertai
TV mati / protect
Pada Saat di on kan TV timbul layar putih pada TV dan
kemudian mati terprotek untuk menghindari kerusakan
tabung, mungkin pada TV produksi lama kerusakan seperti ini tidak akan
menimbulkan protect sehingga tidak boleh terlalu lama dalam menyalakannya.
Ternyata setelah dicek kerusakan ada pada
penguat RGB, tegangan yang terukur di IC TDA 6107 sangat kecil
sekali <10V .Setelah ditelusuri ada satu resistor 1 ohm 1 watt putus, saya lupa kode lokasinya
hehehe
Terbakar / putusnya IC ini disebabkan oleh
shortnya IC TDA 6107, jadi penggantian IC dan resistor harus berbarengan
Saya juga dulu sering menemukan TV Samsung
dengan kerusakan sejenis, kebetulan tipe IC penguat RGB nya pun sama yaitu TDA
6107 namun waktu itu umumnya hanya resistor 1 watt di bagian PCB CRT saja yang short atau
dibagian diode zenernya saja, namun tetap disarankan untuk memastikan kerusakan
anda harus mengecek terlebih dahulu kondisi IC penguat RGB dengan cara
mengukur resistansi pada masing masing pin IC.
IC TDA yang bagus bila diukur pada pin input
RGB ( 1,2,3 ) dan pin out put RGB ( 7,8,9 ) serta pada pin 6 sebagai supply
utama tidak boleh short, bila salah satu kaki saja ada yang short maka bisa
dipastikan IC tersebut rusak.Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat pada
gambar.
Kerusakan blangking seperti ini juga tidak
hanya bisa disebabkan oleh rangkaian pada PCB CRT tetapi juga bisa disebabkan
oleh kerusakan tabung, untuk memastikan tabung masih berfungsi baik
silahkan lihat artikelnya disini.
Saya beberapa kali
menemukan kerusakan pada tabung CRT
salah satunya shortpada G2 (screen) dengan G1. Pada awalnya saya hanya uji coba
(untung – untungan).
Sembuh ya bershukur Mati ya sudah. Akhirnya cara yang saya pakai ternyata
berhasil.
Uji coba yang saya lakukan pada tabung CRT
LG 21″ flat. Sudah
berjalan satu tahun, dan sampai sekarang masih baik baik saja
caranya sangat mudah :
-Sedot solderan soket CRT (pin G2/screen)
-Lepas kabel fokus dari soket CRT
-Nyalakan TV dan masukan kabel / tegangan fokus ke pin G2 , kira-kira satu
detik saja .
-Matikan TV dan ukur (dengan skala x10K) masih ada induksi atau tidak, kalau
masih ada bisa di ulangi lagi.
Atau anda juga bisa mencoba untuk memastikan
kondisi CRT dengan cara:
1. Heater/filamen crt disupply tegangan
kurang-lebih 4 volt(ac atau dc sama saja).
2. Ukur dengan avometer (posisi pada 1kohm):
-colok hitam avo pada G1 colok avo merah pada
KR
-coloh hitam avo pada G1 colok avo merah pada
KG
-colok hitam avo pada G1 colok avo merah pada
KR
3. Semakin kecil nilai ohm yang ditunjuk jarum
avometer, semakin bagus kondisi crt.
Anda juga bisa melihat artikel trik pada layar
CRT di artkel Trik CRT.
Kali ini saya membahas
mengenai beberapa macam masalah / kerusakan
yang ada hubungannya dengan layar crt.
SHORT
KATODA DENGAN FILAMENT/HEATER
Bila ini terjadi ,maka tampilan layar akan menampilkan warna yang tidak
normal,kehilangan satu atau dua warna primer (RGB),Juga bila salah satu warna
dominan terhadap yg lain dan di sertai garis Blanking.
Penting untuk bisa memastikan beda antara kerusakan
pada CRT atau pada blok RGB circuit.
Kita bisa menggunakan alat yang bernama CRT RESTORER GUN (
penembak crt/layar) yang siap pakai.tapi alat tersebut relatif mahal bagi
kebanyakan teknisi.
Disini saya coba memberikan sedikit tips berdasar pengalaman saya di meja
kerja.
Untuk mengatasi hal ini dimana kaki salah satu katoda short terhadap heater (
ini menyebabkan short terhadap ground juga,karena jalur supply heater
berhubungan dgn jalur ground pada FBT).
Solusinya adalah tentunya kita harus memisahkan jalur supply heater ini
terhadap ground,bagaimana caranya ? tentunya dengan memberikan jalur suplly
tersendiri untuk heater.Dari mana?tidak mungkin kita menggunakan trafo lagi
untuk tegangan heater.
Caranya dengan memanfaatkan lebih dari pada fungsi FBT,karena FBT itu adalah
sebuah transformator.Untuk mendapatkan tegangan ekstra dari FBT adalah cukup
dengan melilitkan beberapa gulung kawat /kabel ke bagian FERRIT dari
FBT.hasilnya masih berupa tegangan AC frekwensi tinggi,gunakan dioda IN4007 dan
elco 100uF/50V untuk meratakannya.Pastikan sebelumnya bahwa tegangan yg terukur
adalah sekitar 6Volt dengan menambah atau mengurangi jumlah lilitan ( biasanya
antara 2 sampai 4 lilit).Catatan bahwa rangkaian ini tidak boleh sama sekali
berhubungan dengan jalur ground pada PCB TV.
Putuskan kedua jalur heater pada pcb RGB ,dan
solder dua buah kabel untuk menuju ke rangkaian ini.Buat tempat tersendiri
secara rapih .
Cara ini telah menolong saya pada kasus layar CRT SONY Trinitron,baik yg
29″ maupun 20″.
ALTERNATIF
SCREEN SUPPLY
Screen alternatif adalah cara untuk
menggantikan fungsi dari screen FBT yang tidak normal kurang terang/bright atau
tak dapat di atur lagi karena sudah di lem secara permanen,ini biasa terjadi
pada merek polytron,digitec,samsung
dll.
Secara default ,G2 (Screen) mengambil tegangan tinggi searah yang dihasilkan
dari FBT bersama dengan tegangan fokus.Keduanya diatur secara internal oleh
resisitor dan potensio internal untuk membagi besaran tegangan yang sesuai
untuk Focus dan Screen.G2 memerlukan besar tegangan antara 500-100VoltDC,tergantung
dari karakteristik CRT.
Untuk dapat menghasilkan tegangan pengganti sebesar ini ,kita dapat mengambil
dari titik collector Transistor
Horisontal out,karena pada titik ini terdapat tegangan hasil osilasi antara TR
dan Lilitan FBT yang cukup besar ( sekitar 1600v ACp-p).karena besaran arus
untuk G2 adalah relatif kecil ( hanya dalam ukuran mA),maka aman bagi kita
untuk sedikit mengambil arus dan tegangan dari sini.Pun metoda ini juga memang
diterapkan oleh SONY
yang menggunakan CRT TRINITRON.
Gunakan dioda tegangan tinggi ( disarankan dioda kacang).untuk meratakan
tegangan ini.Resistor 100 ohm adalah semata sebagai pembatas juga fuse
untuk menghindari terjadinya short pada rangkaian.resistor dan potensiometer pembagi adalah relatif
ukurannya,tapi harus dalam batasan ukuran Mega ohm,anda dapat mengganti nilai
disini untuk mendapatkan hasil tegangan yg diinginkan.Dulu cara ini banyak saya
terapkan pada TV digitec , polytron dan beberapa monitor.
Rangkaian ini sangat mudah di buat dan dapat bekerja dengan baik.
CRT
RESTORER
Rangkaian CRT RESTORER disini berguna untuk
menghilangkan kebocoran yang terjadi antara katoda-katoda RGB terhadap Grid
G1.Jika ini terjadi maka salah satu atau lebih warna akan terlihat lebih
dominan terhadap yg lain,dan warna yg lain terlihat sangat lemah/redup,dapat
anda ukur /bandingkan tegangan ketiga warna primer tersebut pada posisi TV
menyala;yaitu warna yang redup akan terukur lebih rendah terhadap warna yg
lain.
Ini di akibatkan adanya partikel-partikel
sangat kecil ( microscoptical dust) yg menghambat laju electron dari ketiga
Electron Gun CRT.
Cara kerja rangkaian ini adalah memberikan tegangan tinggi negatif sesaat
kepada katoda RGB terhadap grid1.proses ini men-sarat kan kondisi CRT masih panas setelah heater
diaktifkan sebelumnya agar loncatan electron menjadi mudah.
Konfigurasi rangkaian ini adalah menggunakan saklar DPDT 4 posisi yang harus di
modifikasi dahulu menjadi saklar tekan ( tidak mengunci) dengan maksud:
Perhatikan susunan skemanya..
Pada saat saklar tidak di tekan,dioda penyearah
mengisi elco 2,2uF/350v,katoda dan G1 menuju ke bagian rangkaian Vu meter.Dan
tegangan dari trafo 1amp langsung menuju ke heater untuk memanaskan .
Ketika saat saklar di tekan, Elco akan terlepas dari jalur dioda dan akan
menghabiskan isinya ke kaki G1 sementara kaki katoda menuju jalur negatif
300V.(memberi tegangan sesaat yang tersimpan dalam elco),sementara itu tegangan
heater dari trafo akan otomatis terputus (open).penting untuk diingat bahwa
selama proses pengisian tegangan ke katoda ,tegangan heater harus putus.
Pembuatan alat ini harus diletakan pada box plastik agar menghindari terkena
setrum,gunakan kaki-kaki soket RGB bekas untuk membuat soket “tusukan” sebanyak
4 buah ,jangan gunakan kabel yg terlalukecil,untuk membuat pegangan
tusukan,gunakan plastik sedotan dari air minum mineral ( aqua),potong sepanjang
3cm,masukan kabel-kabelnya kedalam sedotan yg telah dipotong dan selanjutnya
solderkan ke kaki bekas soket RGB,dorong kembali kaki soket RGB kedalam sedotan
dengan maksud sebagai isolator sekaligus pegangan.
Cara penggunaannya :
1.Masukan dua buah kabel colokan heater
2.Masukan colokan G1 ke pin G1 di CRT .
3.Masukan kaki colokan KATODA ke salah satu kaki CRT yang di duga lemah/rusak
4.Nyalakan alat ini dan tunggu hingga heater menyala untuk memanaskan dahulu
5.Tekan saklar DPDT,sekilas anda perhatikan ada loncatan api di dalam CRT,no
problem ,itu adalah proses pembersihan kaki-kaki katoda,ulangi terus sampai tak
ada lagi bunga api yg terlihat.
6.Lakukan lagi terhadap katoda warna lain yg dianggap bermasalah, dan jangan di
coba menekan saklar pada katoda yg masih normal.dibolehkan apabila di duga
kurang normal.
7.kalau masih belum menunjukan kisaran meter ukur yang normal, naikan lagi
tegangan heater dgn saklar pemilih ( 6V-7,5v atau 9V) untuk lebih memanaskan
heater,harus di coba pada posisi tegangan terendah dulu ,baru kemudian naikan
tegangannya.
Sebagai patokan seberapa besar simpangan meter yg normal,dapat anda
coba/bandingkan pada crt yg masih bagus untuk diukur tanpa melakukan
penge-charge-an.Tandai levelnya.
Meskipun saya sangat suka melakukan perbaikan
crt yang sudah gelap dengan alat ini.Tapi tidak di anjurkan bagi para
pemula,karena resiko terkena setrum dan putusnya heater adalah bisa saja
terjadi.Rangkaian di atas adalah orsinil buatan ZICworkshop .
Selamat mencoba dan anda akan tahu sendiri hasilnya.
Jika pada saat anda bekerja dengan alat ini dan tak berhasil??? ..tenang
saja..saya kira CRT tersebut memang sudah tidak bisa di restore.
Mungkin rekan rekan
teknisi pernah menemukan kerusakan
TV seperti tidak ada gambar tetapi suara normal, Orang awam yang tidak mengerti
seluk beluk tentang TV mungkin akan menebak nebak ” wah rusak tabungnya tuh “.
Pertanyaan yang timbul kemudian, benarkah TV mereka
itu rusak tabungnya. Jawabnya bisa ya bisa tidak.
Kadang kita melihat layar kita tidak utuh
(tertekan/atau melipat) sehinga ada bagian hitam di bagian atas maupun
bawah,kadang kalo kerusakannya parah bisa hanya ada garis horizontal melintang
di layar TV kita.
Orang yang tidak tau ada yang mendiagnosa tv
kita rusak tabungnya. Ini pendapat yang salah.TV kita bukan rusak tabungnya
tapi rusak di bagian sinkronisasi vertikal.
Kemudian ada juga layar yang tertekannya
dibagian samping kiri atau kanan. Ini juga bukan karena kerusakan
tabung. Untuk kerusakan ini ada beberapa kemungkinan yang rusak: bisa di
bagian horizontal,transformer Fly back,catu daya,atau barangkali hanya tegangan
listrik di rumah anda saja yang terlalu ngedrop.
Kerusakan
seperti ini memang kebanyakan ditemui pada tegangan B+ yang tidak normal.Saya
sendiri juga sewaktu dulu masih aktif service service TV pernah menemui kerusakan seperti ini, klo tidak
salah dulu penyebabnya adalah Opto Coupler.
Kemudian layar berbentuk trapesium atau
tertekan kiri,kanan,atas dan bawah. Biasanya untuk kerusakan ini sering terjadi
karena kumparan defleksi short/korslet karena mengelupas lapisan emailnya.
kerusakan ini bila dibiarkan akan menjalar ke
bagian horizontal dan bagian lain atau lebih parah lagi akan menjadikan tv kita
mati total.
Kerusakan berikutnya adalah warna tv terlihat
dominan warna tertentu atau ada warna yang tidak lazim atau hilangnya warna
tertentu.
Untuk kerusakan ini bisa jadi tabung televisi
memang benar benar rusak, namun ada baiknya kita mendiagnosa sendiri kerusakan
secara sederhana bila kita mengerti sedikit ilmu elektronika.
Untuk kerusakan warna ini,hal yang perlu
dilakukan adalah mencermati warna apa yang dominan atau warna apa yang hilang.
(merah,hijau,biru) karena secara teknis warna
tv adalah penggabungan dari tiga unsur warna tersebut.
Apa rekan juga pernah menemukan kerusakan TV
yang berkaitan dengan CRT…..!!!!! :waaah :waaah
Pertanyaannya mungkin bagaimana mencari
kerusakan atau memperbaiki kerusakan ini?
Berikut akan saya coba tuliskan sedikit
trouble shooting tentang kerusakan jenis ini secara sederhana :
Setelah casing kita buka, dibagian belakang
dari tabung ada PCB yang kecil dan menempel pada tabung bagian belakang. Itu
adalah PCB dari penguat warna. biasanya kerusakan sering terjadi disana.
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah
bersihkan permukaan PCB deengan thiner,kemudian lakukan penguatan solderan
disana dengan cara menyolder ulang kaki-kaki komponen yang ada disana.keretakan
solderan yang tidak terlihat secara jelas oleh mata bisa mengakibatkan
kerusakan warna tadi. dan terkadang dengan langkah itu kerusakan sdh bisa
teratasi. Nb: untuk TV merk National/Panasonic
biasanya dengan langkah ini belum bisa sembuh kerusakannya walaupun kerusakan
awalnya memang lepasnya solderan. langkah yang harus diambil adalah mengganti transistor
penguat warna yang ada di PCB (merah,hijau,biru) tiga-tiganya sekaligus.
Sedangkan untuk di merk Samsung
yang paling sering rusak dan paling sering saya temui di bagian ini adalah IC
Amplifier 6107 / 6108 / 6109 IC ini berbentuk IC sisir.
Bila setelah di solder ulang tapi warna tetap
belum normal,kini giliran kita melakukan pengecekan benarkah tabung TV kita
memang rusak atau memang ada kerusakan lainya. Caranya cukup sederhana.
Ambil kabel multi meter kita, bisa yang hitam
atau yang merah.kemudian tancapkan salah satu ujungnya di bagian ground dari TV
kita (casing), kemudian hidupkan TV,selanjutnya salah satu ujung dari kabel
tadi kita colokkan ke kaki katoda tabung yang ada di PCB kecil tadi.
Ada 3 katoda disitu, merah, hijau, dan biru. Biasanya di
PCB tertulis KR untuk katoda merah(red), KB untuk katoda biru(blue) dan KG
untuk katoda hijau(green). Perhatikan perubahan layar saat kita lakukan langkah
ini. Warna layar akan dominan warna merah ketika kita colokkan kabel tadi di
katoda merah, begitu pula untuk warna lainnya.
Apabila warna di layar tidak berubah pada saat
kita colokkan kabel ke katoda,perlu dicurigai kerusakan tabung(layar) dari tv
kita. Meski bisa saja terjadi soket dari pin CRT kendor.
Bila diagnosa kita menyatakan tabung TV kita
tidak rusak, kita dapat melakukan perbaikan kecil-kecilan dengan mengganti
komponen aktif / pasif yang ada di PCB kecil tadi. Biasanya komponen aktif
seperti IC atau transistor yang sering rusak. Bila kita masih ragu untuk
kerusakan pastinya saya sarankan rekan rekan jangan dulu gegabah memvonis dan
mengganti CRT, pasalnya penggantian CRT terkadang tidak selalu berjalan mulus
apalagi CRT ini sendiri merupakan komponen yang paling mahal.
Lebih baik rekan berkonsultasi dahulu dengan
teknisi yang lebih berpengalaman atau baca baca artikel lain yang mungkin bisa
membantu seperti di postingan saya dahulu di Tips mengukur ukur
CRT.
Yang penulis rasakan setelah dulu pernah
mengganti CRT adalah sulitnya mengatur adjustment warna.Settingan yang wajib
dilakukan adalah deflection yoke,magnet puritas dan lain lain.Untuk
Penyettingan CRT ini akan jauh lebih mudah jika rekan rekan memiliki kode service remote
TV tersebut.
Posting kali ini sekedar ingin berbagi pengalaman service TV pada merk
Polytron,
kerusakan
TV adalah gambar menyempit horizontal. Gambar yag muncul pada tabung kurang
lebih hana tiga perempat nya saja selebihnya hitam alias tidak ada
gambar
Seperti biasa metode
saya dalam memperbaiki TV pertama tama adalah cek
visual pada keseluruhan chasis dan komponen pada Chasis, ternyata tidak ada
komponen yang terbakar.
Saya cek ke bagian solderan Chasis,,ups,,,kelihatannya banyak solderan yang
sudah retak, saya pun menyolder ulang semua titik solderan sekalian. Kadang
dengan cara ini kita bisa lebih yakin supaya tidak ada yang terlewat.
Setelah selesai menyolder hampir semua titik saya pun mencoba menyalakan
TV,,,hmmmm ternyata kerusakan
masih persis sama . Apanya saya pikir,,,,,lanjut
kebagian Horizontal saya ukur tegangan pada masing masing pin flyback,,,ternyata normal.
Tegangan B+ normal sekitar 130VDC, saking penasaran nya saya langsung saja
ganti flyback,,,hhhhh,,,,ternyata masih sama. Penggantian juga
dilakukan pada beberapa komponen di sekitar flyback dan transformator switching tetapi hasilnya
nihil….fiuuhhh,,,, 2
Pengecekan berlanjut ke bagian power supply, semua ELCO pada blok supply
saya ganti, STR dan kapasitor 2 kecil pun ikut diganti, saya coba kembali
nyalakan TV , kerusakan masih sama heuheuheu…tenang tenang,,,,biar
ga stress sambil dengerin music hehehe
Ok semua komponen aktif yang dicurigai di blok horizontal dan supply sudah
coba diganti,,,kecuali satu yaitu opto copler, walaupun jarang
mengalami kerusakan saya pikir tidak ada salahnya mencoba
,,,,ternyata setelah TV dinyalakan gambar yang muncul normal alias full
heuheuheu…
Saya tidak habis pikir ternyata biang keladinya adalah si sensor tegangan 4
kaki ini nih,,,yup itu dia serunya service TV , terkadang apa yang menjadi penyebab kerusakan
adalah yang benar benar diluar dugaan.
Oya bagi anda yang tidak tahu atau masih awam, Opto coupler
ini adalah komponen pada blok power supply yang biasanya terdapat di dekat
transformator switching power supply.
Sedangkan fungsinya sendiri adalah untuk menyetabilkan tegangan pada output
Transformator saya juga memberikan gambarnya supaya bisa lebih jelas….Ok
semoga bisa menambah pengetahuan rekan semua, bagi yang punya pengalaman service silahkan share
Kerusakan
seperti ini banyak terjadi pada TV Samsung
keluaran terbaru ( > th 2006 ).Gejala pada TV adalah tidak
adanya gambar, hanya terdapat garis horizontal pada layer TV ( maaf tidak ada
screen shot nya,,,,,lg
males upload hehehe ), tentunya anda sudah paham dengan kerusakan
seperti ini bukan !!!
Anda bisa coba ukur tegangan pada IC Vertikal type 78045 dengan lokasi
IC 301 pin 2 yang merupakan supply utama IC ini.
Seharusnya pada pin ini terdapat tegangan tidak kurang dari 15 Volt.
Bila tegangan 15 Volt ini tidak ada kemungkinan bisa disebabkan oleh
shortnya diode zener Dz 301 yang biasanya terletak tidak jauh
dari IC vertical.